Sesuatu yang hangat membungkus tubuh
lunakku
Apakah itu cahaya?
Entah siapa yang tahu
Aku merasa sesuatu yang kering merayapi
tubuhku
Menjalar dari dalam jantungku mengoyak
kulit kesadaranku
Dan kubiarkan darahku pasrah mengalir di
sungai-sungai kecilnya
Serupa rahim ibu membungkus seluruh tubuhku
Kubiarkan diri ini terlelap dalam hangatnya
Hingga satu pagi sepasang sayap mengoyak
dinding serupa rahim
Dan sepasang sayap itu muncul dari
punggungku
Sayap? Dari mana aku tahu kalau itu sayap?
Bahkan aku tak memiliki satu matapun untuk
melihatnya!
Tidak! Aku yakin kalau itu sepasang sayap
Aku bisa merasakannya
Aku bisa mengepakannya
Lihatlah seandainya kau juga memiliki mata
Maka lihatlah dengan matamu
Ini adalah sepasang sayap yang siap
menerbangkanku
Sepasang sayap yang akan menghantarku pada
mimpi-mimpiku
(Cirebon, Penghujung Mei 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar