Jumat, 19 Oktober 2012

“Karena Kamu Murah, Sponge Bob”


Setiap pagi, pekerjaan rutin saya adalah menemani anak  nonton film kartun Sponge Bob. Film produksi Amerika yang bercerita tentang sponge laut dan teman-temannya itu memang film anak-anak, namun seperti kebanyakan film kartun produksi Paman Sam lainnya, karakter dan dialog di dalamnya tidak cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak.

Hingga pagi itu sebuah dialog dalam film kartun tersebut membuatku begitu tercengang. Diceritakan bahwa mantan koki di Crusty Crab, tempat Sponge Bob bekerja datang berkunjung, koki tersebut saat ini sudah menjadi seorang chef yang sukses. Dia pernah bekerja di hampir semua restaurant dan hotel terkenal di dunia. Mr Crab sebagai majikan Sponge Bob selalu memuji-muji kepiawaian chef tersebut di depan Sponge Bob dan hal ini membuat Sponge Bob menjadi khawatir chef tersebut akan menggeser posisinya di Crusty Crab, karena dia sangat mencintai pekerjaannya.

Kekhawatiran Sponge Bob terbaca juga oleh Mr Crab, dengan bijaksana dia memberikan penjelasan kepada Sponge Bob, bahwa dia akan  tetap mempekerjakan Sponge Bob sebagai kokinya.
“Kamu tahu kenapa aku memperkerjakanmu Sponge Bob?” tanya Mr Crab sambil menepuk pundak Sponge Bob (memangnya Sponge Bob punya pundak ya?). Sponge Bob pun tersenyum dengan mata yang berbinar-binar.
“Karena kamu murah Sponge Bob.” Mr Crab menjawab pertanyaannya sendiri dengan nada datar dan senyum Sponge Bob pun semakin lebar, matanyapun tidak hanya berbinar-binar tapi juga berkaca-kaca.
Kenapa aku tercengang? Karena sepengetahuanku Sponge Bob adalah karyawan yang penuh loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya, ia melakukan pekerjaannya tersebut bukan karena kewajiban sebagai seorang pekerja atau karena ia butuh pekerjaan, tetapi ia melakukannya karena begitu mencintai pekerjaannya tersebut, karena itulah Sponge Bob sangat profesional dalam menjalankan pekerjaannya.

Dalam kehidupan nyata, jika benar-benar ada orang semacam ini, maka patut disayangkan. Pekerja dengan kualitas seperti Sponge Bob, dipakai bukan karena profesionalitas dan integritas yang dimilikinya tapi karena dia murah!!!

Jika kita memiliki kemampuan seperti itu, maka kita harus lebih menghargai diri kita. Jangan “menjual diri” kita dengan begitu murah. Jika tempat kerja kita saat ini sudah tidak dapat menghargai profesionalitas kita atau dengan kata lain memberikan kita harga yang tidak layak, maka sudah waktunya kita mencari tempat kerja lain yang mampu menghargai kita sesuai dengan profesionalitas yang kita miliki.

Sebagai seorang pekerja, kadang kita enggan pindah ketempat lain dengan alasan kita sudah merasa nyaman dengan lingkungan dan teman-teman kerja kita. Perasaan inilah yang selalu menjadi dinding tebal bagi kita untuk melongok ketempat lain. Padahal bisa jadi ada tempat yang jauh lebih baik bagi kita untuk bekerja, baik dari segi kenyamanan maupun dari segi pendapatan.

Atau jika kita masih kerasan dengan tempat kita bekerja saat ini, buatlah target untuk kedepannya, seperti mengincar posisi yang lebih tinggi atau make a deal untuk mendapatkan benefit yang lebih baik. biasanya jika perusahaan telah melihat potensi yang kita miliki, manajemen lebih suka mempromosikan kita atau memberikan kita kenaikan gaji, daripada harus merekrut orang baru. karena itu jangan pernah ragu untuk membuat kesepakatan.

Namun jika ditempat kerja kita saat ini tetap tidak ditemukan jenjang karir yang sesuai buat mengakomodir kemampuan kita. Jangan takut untuk dijuluki kutu loncat karena seringnya berpindah-pindah tempat bekerja, karena ini adalah realitas yang lumrah terjadi di dunia kerja, maka bidiklah jenjang karir yang lebih tinggi di perusahaan lain yang tentunya dengan benefit yang jauh lebih baik. Jangan jadikan diri kita seperti Sponge Bob, karena Sponge Bob diciptakan dengan rongga kepala besar namun dengan otak yang kecil. (ysg)

Cirebon, 19 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar